CK - Gempa bumi sebesar 5,3 skala Richter yang
mengguncang Pegunungan Altai pada Selasa (31 Juli 2012) pagi membuat pemimpin Altai mendesak
penguburan kembali mumi berusia 25 abad yang digali pada 19 tahun lalu. Kepercayaan
masyarakat pribumi Altai telah lama mengaitkan guncangan yang selalu terjadi
dengan pemindahan mumi pada 1993 yang dikenal dengan "Puteri Altai".
Gempa
bumi terkini di pegunungan yang terletak di antara Rusia, Mongolia, China dan
Kazakhstan terjadi pada 05.30 waktu setempat di Republik Altai, demikian lapor
RIA Novosti pada Rabu (1/8). Kendati
episentrum gempa terletak 28 kilometer dari Desa Aktash di wilayah Ulagansky,
namun penduduk melaporkan ikut merasakan guncangan di seluruh wilayah. Masyarakat
di wilayah lain, Republik Khakassia juga mengatakan merasakan guncangan lembut
pada Selasa pagi meski tidak ada laporan kerusakan.
Kendati
demikian Badan Keadaan Darurat dan Pemadam Kebakaran telah melakukan
pemeriksaan kepada seluruh bangunan di wilayah tersebut. Sementara
itu mumi "Puteri Altai" ditemukan pada 1993 di Dataran Ukok, di
wilayah Altai di Siberia selatan dekat perbatasan dengan Mongolia.
Sejak
penemuannya, mumi dibawa ke Institusi Arkeologi dan Etnografi Novosibirsk untuk
dipelajari oleh para peneliti.Pemerintah
setempat berharap dapat mengembalikan mumi itu ke wilayah itu pada Agustus
setelah Museum Nasional Republik selesai memeriksa dan akan menempatkan mumi di
akuarium.
"Kenyataan
bahwa gempa bumi terjadi pada Selasa (31/7) merupakan tanda dari `Puteri"
menjelang kembalinya dia karena telah ditemukan pada 31 Juli," kata Kepala
Pemindahan Kebudayaan Kepercayaan Putih Altai, Akai Kynyev.
Menurut
dia, pilot yang menerbangkan "Puteri" ke luar daerah mengatakan dalam
penggaliannya, saat itu terjadi gempa bumi, namun tidak ada yang percaya kepada
dia. "Mereka
memandang itu hanya legenda, namun sekarang kami menerima keterangan lebih
lanjut bahwa `Puteri` ingin kembali kepada kami di Altai. Jika tidak maka akan
ada tanda lain," jelas Akai.
Dia juga
menambahkan terdapat tanda khusus yang memberitahu bahwa "Puteri
Altai" memperlihatkan tanda menjelang pengembaliannya.
"Ini
agar masyarakat melihat dan menyadarinya," tambah Akai.
Selain
itu seolah berkaitan dengan kepercayaan setempat, Menteri Kebudayaan setempat
Vladimir Konchev mengalami kecelakaan lalu lintas kecil pada Selasa dalam
perjalanannya menuju Novosibirsk untuk membahas pengembalian mumi tersebut. Kendati
Menteri tidak mengalami luka, media setempat mengartikan hal itu sebagai tanda
lain dari mumi.
Sebelumya gempa bumi Altai di Siberia pada 27 September 2003 yang merupakan gempa bumi
terbesar di Pegunungan Altai selama lebih dari 70 tahun juga dikaitkan dengan
kepercayaan setempat atas pemindahan mumi "Puteri".
Gempa
tersebut berkekuatan sebesar 7,2 pada skala Richter dan disusul oleh dua gempa
berkekuatan 6,2 dan 6,6 pada skala Richter. Tidak
seperti gempa terbaru, pada gempa tersebut menyebabkan kerusakan parah di
wilayah tersebut hingga meluluhlantakan Desa Beltir. (B019/M014)
Cheniee Kee - RangkulDunia - Pemimpin Altai desak penguburan kembali mumi berusia 25 abad
sumber: antaranews © 2012 by B Kunto Wibisono
0 Kritik & Saran:
Posting Komentar
Silahkan komentar sebagai kritik & saran yang membangun...