CK - Ibu kota Belgia, Brussels, memamerkan karpet yang dibuat dari
ratusan ribu bunga di alun-alun utama kota selama tanggal 15-19 Agustus 2012.
Sebanyak
120 relawan menyiapkan karpet bunga seluas 1.800 meter persegi dengan pola
tradisional negara-negara Afrika termasuk Etiopia, Nigeria, Kamerun dan
Botswana yang dihamparkan di Grand Place itu selama hampir empat jam.
"Seniman
kami menggabungkan begonia dengan kulit, pasir, tanah dan warna...,"
demikian siaran pers dari penyelenggara Flower Carpet 2012.
Para
sukarelawan yang terdiri atas arsitek lansekap, teknisi, dan ahli warna
membutuhkan dua tahun kesabaran dan persiapan selama empat hari untuk
menampilkan karpet bunga indah tersebut.
Penyelenggara
kegiatan menyebutkan, pola tradisional Afrika dipilih karena benua itu kaya
ragam, baik dalam hal populasi, lansekap, budaya maupun warna.
"Desainnya
sangat rumit tahun ini," kata Anette Katz, salah satu penyelanggara,
seperti dikutip Reuters.
Sementara
bunga begonia dipilih karena kaya warna, tahan lama, serta tahan terhadap cuaca
buruk dan sinar matahari.
Pengunjung
berusia dewasa bisa menyaksikan hamparan Karpet Bunga di Kota Brussels antara pukul
09.00 pagi sampai 11.00 malam dengan biaya lima euro atau sekitar Rp.5.000,-/orang, sedangkan anak usia kurang dari 12 tahun gratis.
Karpet
Bunga di Brussel pertama kali dibuat tahun 1971 oleh arsitek lansekap E.
Stautemas dan kemudian dibuat kembali setiap dua tahun. Tema karpet bunga yang
ditampilkan selalu berbeda.
Cheniee Kee - RangkulDunia - Brussels, hamparkan karpet dari bunga
sumber: antaranews © 2012 by Maryati
0 Kritik & Saran:
Posting Komentar
Silahkan komentar sebagai kritik & saran yang membangun...